BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, toleransi dan Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia.
Sebagai negara yang sangat majemuk dalam suku, bahasa, dan agama, Indonesia dipersatukan oleh ideologi negara yaitu Pancasila.
“Kami dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity,” kata Presiden Jokowi pada pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022).
Hadir pada kesempatan itu, Sekjen Liga Muslim Dunia Syekh Dr Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, Grand Mufti Mesir Syekh Shawqi Ibrahim Allam, Presiden Centrist Democrat International yang juga mantan presiden Kolombia Andres Pastrana Arango, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Presiden Jokowi mengatakan, tokoh-tokoh agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang diraih di tahun 1945. Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian utama untuk mempersatukan Indonesia, bahkan tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk menyukseskan program-program pembangunan pemerintah.
“Keberhasilan yang dicapai Indonesia saat ini, termasuk dalam menangani pandemi Covid-19, juga berkat kontribusi tokoh-tokoh agama. Masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng telah menjadi pusat literasi masyarakat di berbagai bidang. Gotong royong lintas pemeluk agama juga menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Ia menyatakan mengapresiasi kehadiran para tokoh agama pada Forum Religion 20 (R20). Indonesia, lanjutnya, ingin belajar dari para tokoh agama berasal dari berbagai negara.
“Kami, rakyat Indonesia juga siap berbagi pengetahuan dan pengalaman. Yang juga sangat penting adalah kita, tokoh agama dari berbagai agama dan dari berbagai negara harus bekerja sama. Bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang, demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang,” kata Presiden Jokowi.
No Comments