BRIEF.ID – Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif dalam penyelesaian berbagai isu global. Sebab tidak ada satu negara pun di dunia yang mampu menghadapi tantangan global sendirian.
“Indonesia bisa memimpin dalam perlindungan hutan, Jepang dalam teknologi iklim, Uni Eropa dalam pendanaan karbon, dan Tiongkok dalam pengembangan kendaraan listrik,” kata SBY saat menyampaikan pidato kunci pada Tokyo Conference 2025 di Tokyo, Jepang, pada 4 Maret 2025.
Pada kesempatan itu, SBY mengajak negara-negara di dunia kembali pada semangat kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi. Sebagai solusi, SBY mengajak dunia untuk kembali ke jalur kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi.
“Jika kita ingin menghindari bencana iklim, mencegah perang dunia, dan mengurangi penderitaan manusia, tidak ada jalan lain selain bekerja sama. Seperti kata pepatah Afrika, jika ingin pergi cepat, pergilah sendiri, tetapi jika ingin pergi jauh, pergilah bersama,” jelas SBY.
Tokyo Conference diselenggarakan oleh Genron NPO, sebuah lembaga pemikir independen nirlaba yang berbasis di Jepang. Konferensi itu juga menghadirkan secara daring Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark.
Tokyo Conference 2025 fokus menyoroti kerja sama internasional dan pemulihan perdamaian dalam rangka memperingati 80 tahun berdirinya PBB. Melalui forum itu, diingatkan kembali bahwa demokrasi, kepemimpinan visioner, dan kerja sama internasional tetap menjadi kunci dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran bersama di tengah ketidakpastian global. (nov)