BRIEF.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan, dropping bantuan melalui helikopter dan distribusi perangkat Starlink terus disempurnakan untuk mendukung komunikasi darurat. Starlink adalah penyedia layanan internet satelit berkecepatan tinggi yang dioperasikan oleh SpaceX.
“Heli itu tidak bisa mendarat dimana pun, sebab landasannya harus siap jadi. Karena bantuan harus diberikan, kita coba untuk melempar. Setelah ada yang pecah, kita evaluasi lagi, sekarang kita berupaya agar tidak terjadi lagi. Kedua terkait Starlink, itu adalah peralatan dari Kementerian Pertahanan. Pulsanya belum tahu siapa yang akan membayarnya. Itulah kondisinya, tapi kami bersemangat untuk membantu. Kami sudah kirimkan puluhan Starlink ke daerah bencana,” kata Maruli di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025),
Maruli menambahkan bahwa personel TNI kini memasuki kawasan yang belum terakses untuk menjaga ketertiban dan memastikan bantuan tersampaikan. Selain itu, delapan set jembatan bailey disiapkan untuk dikirim paling lambat Jumat (5/12/2025), guna membuka konektivitas antar daerah kritis.
Di tempat yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa TNI AL mengerahkan tujuh unit KRI, termasuk dua kapal rumah sakit yang akan siaga di Aceh. Unsur udara TNI AL juga diperkuat dengan lima unit helikopter dan dua unit pesawat fixed wing untuk air dropping.
“Mungkin akan ditambah 1 KRI lagi, yaitu kapal tanker KRI Bontang untuk mendukung bahan bakar di mana banyak daerah yang memerlukan bahan bakar untuk diesel generator. Kemudian untuk unsur udaranya yang on board ada lima helikopter dan satu fixed wing akan ditambah satu lagi fixed wing, dua casa untuk air dropping,” kata KSAL.
Sementara itu, Kelapa Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menambahkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) terus disinergikan dengan BMKG dan BNPB untuk mendukung percepatan pemulihan.
“Memang ini leading sector-nya adalah BMKG dengan BNPB, hanya saya menjelaskan bahwa sudah ada 5 pesawat karavan yang disiapkan oleh BNPB setiap hari melaksanakan OMC. Alhamdulillah hujan sudah mulai berkurang dan ini terus kita laksanakan ke depannya,” kata KSAU. (nov)


