BRIEF.ID – Ketua Umum DPP Indonesian National Shipwoners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto memuji kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memulihkan ekonomi nasional di tengah merebaknya pandemi Covid-19.
Selama tiga tahun memimpin Indonesia, duet Jokowi-Ma’ruf dinilai berhasil menangani pandemi dengan baik sehingga kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia dapat pulih. Pada Kuartal II-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,44% dan hasil ini adalah yang terbaik di antara negara-negara anggota G-20.
“Penanganan pandemi tertata baik sehingga berdampak positif bagi upaya pemulihan ekonomi nasional. Kami mengapresiasi keberhasilan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin memulihan ekonomi,” kata Carmelita di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Menurut Carmelita, duet kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf juga berhasil membuka arus masuk investasi asing dan domestik serta melakukan hilirisasi industri pertambangan untuk meningkatkan pemasukan negara.
“Meski pandemi belum sepenuhnya berakhir, kita terus melangkah maju. Hilirisasi industri pertambangan akan menciptakan efek berganda, termasuk pembukaan lapangan kerja. Ini patut disyukuri. Kebijakan gas dan rem yang diterapkan pemerintah berhasil mengendalikan penyebaran wabah Covid-19. Roda perekonomian kembali bergeliat dan pulih lebih cepat,” jelas Carmelita.
Di sisi lain, Carmelita mengingatkan kepada Jokowi-Ma’ruf agar terus waspada dan tidak terlena dengan prestasi yang diraih. Sebab, lanjutnya, pandemi masih ada dan pemerintah dituntut terus memberdayakan perekonomian nasional sehingga kesejahteraan rakyat meningkat.
Diakuinya, pandemi telah memaksa pemerintah bekerja ekstra keras dan menjalin kemitraan erat dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. Ditambah lagi saat ini sedang terjadi kemerosotan ekonomi global, krisis pangan, energi, dan finansial yang dipicu konflik geopolitik, yang melibatkan Ukraina dan Rusia.
“Jadi, harus lebih fokus. Tantangan-tantangan yang kita hadapi sebenarnya tidak diprediksi sebelumnya, seperti Covid-19, krisis pangan, energi, dan finansial akibat gejolak keamanan geopolitik dunia. Kita harus tetap waspada dan optimistis meskipun tahun depan ekonomi masih gelap. Ada ancaman resesi global. Tapi, saya optimistis Indonesia masih cukup kuat menghadapi ancaman resesi ini,” ujar Carmelita.
Pemerintah, kata Carmelita, diharapkan terus menjalankan tugas pemerintahan tanpa beban dan fokus pada program prioritas yang sudah dicanangkan sejak awal. “Kami sebagai pelaku usaha nasional akan selalu siap untuk bersinergi dan bergotong royong dengan pemerintah,” kata Carmelita.
No Comments