Jakarta – Salah satu kain khas Indonesia yaitu Sarung menjadi sebuah ciri khas Tanah Air untuk melangkah ke dunia fashion. Akan tetapi saat ini masih banyak anak-anak muda Indonesia yang enggan mengenakan sarung untuk sekedar jalan-jalan.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilman farid mengatakan ada tiga faktor yang harus dilakukan untuk memperkenalkan Kain Sarung ke anak muda saat ini. “Mengapa kita perlu menyebar luaskan sarung Indonesia? Melestarian budaya lndonesia. Karena sarung indentitas kita,” kata ia di Kemendikbud, Jakarta, Jumat (1/3).
Dijelaskan olehnya, cara pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pengetahuan terkait sejarah Kain Sarung, hal ini dilakukan karena pengetahuan ini syarat untuk mengenai makna dan simbol apa yang sedang kita kenakan. Karena setiap bahan yg digunakan memiliki ceritanya.
Cara kedua dalam menghadapi tantangan global bagi Kain Sarung adalah dengan memahami sumberdaya yang tersedia. “Kita mampu (menghadapi tantangan global), lndonesia negeri yang tinggi hayati yang tinggi dan kebudayaan yang tinggi. Pengetahuan (budaya)
itu adalah sumber daya yang tidak akan ada habisnya,” ujarnya.
“Mengahadapai tantangan kita global, dengan cara kita sendiri. Dengan bakat-bakat anak- anak bangsa Indonesia yang terus menunjukkan kemajuan,” tambahnya.
Cara ketiga dengan mengikut sertakan pemerintah dalam kegiatan memajukan atau memperkenalkan Kain Sarung ke pasar global. “Apa yang harus dilakukan pemerintah? Kita ada di satu fase untuk memperbaiki tata kelola yang kurang ke urus dengan baik, karena belum ada aparatnya, hukum, dan undang-undang. Karena kebudaya masih di anggap dekorasi saja. Kemendikbud ini siap untuk membawa sarung Indonesia ke luar.”
No Comments