BRIEF.ID – Pasar global bereaksi terhadap pemotongan suku bunga ketiga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed tahun ini. The Fed memangkas suku bunga Federal Funds sebesar 25 basis poin menjadi 3,5% – 3,75% seraya memberi sinyal bahwa jalan yang lebih sulit menanti penurunan lebih lanjut.
Ketua Fed Jerome Powell, dalam konferensi pers pasca-pertemuan, mengatakan bahwa penurunan tersebut menempatkan Fed dalam posisi yang nyaman sejauh menyangkut suku bunga.
“Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana perekonomian berkembang,” kata Powell dengan menyatakan bahwa tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump telah memicu inflasi.
Sementara itu, Indeks di Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Kamis (11/12). Indeks Dow Jones dan indeks S&P500 menguat mencapai level tertinggi baru. Nasdaq Composite ditutup melemah akibat koreksi pada saham Oracle setelah perusahaan tersebut menaikkan prospek belanja modalnya untuk tahun fiskal 2026 secara signifikan, sehingga memicu keraguan tentang bagaimana perusahaan itu berencana mengubah pengeluaran AI-nya yang besar menjadi pendapatan.
Data initial claims meningkat menjadi 236 ribu pekan lalu, setelah pada pekan sebelumnya turun pada level terendah dalam tiga tahun.
Investor juga masih mencerna komentar the Fed. Pernyataan Jerome Powell pada konferensi pers pasca-pertemuan lebih seimbang dan kurang agresif dari yang diperkirakan banyak orang, meskipun menguraikan target yang lebih tinggi untuk penurunan suku bunga di masa mendatang dan ketergantungan pada data ekonomi.
The Fed juga akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk meningkatkan likuiditas pasar. Fed akan membeli sekitar US$40 miliar surat utang pemerintah per bulan.
Harga US 10-year Bond Yield turun lebih dari 1 bps ke level 4,147%. Harga emas spot melemah 0,3% ke level US$ 4,216/troy ons, pada penutupan Kamis (11/12/2025).
Harga emas melemah terbatas karena investor mencermati hasil voting yang terpecah di The Fed mengenai penurunan suku bunga 25 bps, sedangkan harga perak naik ke rekor tertinggi baru. (nov)


