BRIEF.ID – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), pada Desember 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen pada kondisi ekonomi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan ini tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2024 yang tercatat sebesar 127,7 atau lebih tinggi dibandingkan indeks, pada bulan sebelumnya yang sebesar 125,9.
“Meningkatnya keyakinan konsumen pada Desember 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 116,0 dan 139,5, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 113,5 dan 138,3,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Disebutkan, menguatnya IKE Desember 2024 didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods), masing-masing meningkat dari 121,9, 110,1, dan 108,4 menjadi sebesar 123,9, 112,2, dan 111,8.
Secara spasial, sebagian besar kota mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Kota Bandar Lampung (10,7 poin) diikuti Semarang (7,0 poin) dan Manado (6,2 poin).
“Optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terindikasi tetap kuat pada seluruh kelompok pengeluaran dan usia. Indeks tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta dan kelompok usia 20 – 30 tahun,” jelas Ramdan.
Selanjutnya, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini terindikasi meningkat pada seluruh tingkat pendidikan, kecuali pascasarjana. Berdasarkan kelompok usia, indeks meningkat pada kelompok usia 20 – 50 tahun.
Keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau meningkat. Dari sisi pengeluaran, peningkatan indeks tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Rp 4,1 – 5 juta. Berdasarkan kelompok usia, indeks tertinggi tercatat pada kelompok usia 31 – 40 tahun.
Pada Desember 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,1%, 10,5%, dan 15,5%. (nov)