Surplus Neraca Perdagangan RI Berlanjut, Pada April 2024

May 16, 2024

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada April 2024 sebesar US$ 3,56 miliar, lebih rendah dibandingkan  surplus pada Maret 2024 mencapai US$ 4,58 miliar.

Asisten Gubernur BI Bidang Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, perkembangan  positif ini untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

“Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Erwin di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Surplus neraca perdagangan April 2024 yang berlanjut, terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik.

Neraca perdagangan nonmigas pada April 2024 mencatat surplus sebesar US$ 5,17 miliar, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas sebesar US$ 18,27 miliar.

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh tetap kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti besi dan baja, serta lemak dan minyak hewani/nabati, maupun meningkatnya ekspor mineral tambang seperti nikel dan barang dari padanya.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun ke level US$ 1,61 miliar  pada April 2024, sejalan dengan penurunan impor migas dan peningkatan ekspor migas.

No Comments

    Leave a Reply