SMRC: Pram-Rano Satukan Pendukung Ahok dan Anies Baswedan

BRIEF.ID – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (Wagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Rano), meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, karena mendapat tambahan suara dari pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Efek Endorsement dalam Pemilihan Gubernur Jakarta”, yang dipresentasikan Direktur EksekuTf SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV, pada Minggu (1/12/2024).

SMRC Menyampaikan, survei dilakukan terhadap responden pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS), seusai memberikan hak suara di Pilkada Jakarta pada Rabu (27/11/2024).

Total responden yang berhasil diwawancara sebanyak 552 orang (response rate 92%), dengan margin of Error (moe) diperkirakan ±4,56% pada tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Deni, hasil survei SMRC menunjukkan pendukung Ahok yang mengetahui Anies Baswedan mendukung Pram-Rano memilih paslon tersebut sebanyak 55%. Angka tersebut lebih banyak 13% dibandingkan pendukung Ahok yang tidak tahu tentang dukungan Anies kepada Pram-Rano.

Sebaliknya, pendukung Anies yang tahu Ahok mendukung Pram-Rano memilih paslo tersebut sebanyak 59%, lebih banyak 8% dari pendukung Anies yang tidak tahu dukungan Ahok pada pasangan tersebut.

“Dengan demikian pendukung Anies dan Ahok sama-sama memperkuat
pasangan Pram-Rano mengungguli pasangan lainnya. Pasangan Pram-Rano ternyata menyatukan dua kelompok yang selama ini dipandang berseberangan, yakni pendukung Ahok versus pendukung Anies,” kata Deni.

Dia menjelaskan, endorsement Anies ke Pramono-Rano tidak membuat pemilih Ahok meninggalkan Pram-Rano, sebaliknya justu memperkuat dukungan pemilih Ahok ke Pram-Rano.

Di kelompok pemilih Ahok yang tahu endorsement Anies terhadap Pram-Rano elektabilitas pasangan ini mencapai 55%, lebih tinggi dibanding 42% pemilih Ahok yang tidak tahu endorsement Anies kepada Pram-Rano.

Begitupun dengan endorsement Ahok pada Pram-Rano tidak membuat pemilih
Anies pergi dari Pram-Rano. Sebaliknya hal itu memperkuat dukungan di pemilih Anies.

Adapun kelompok pemilih Anies yang tahu endorsement Ahok, elektabilitas Pram-Rano mencapai 59%, lebih tiggi dibanding 51% pemilih Anies yang tidak tahu endorsement Ahok kepada Pram-Rano.

Deni menyampaikan, ada 52% pemilih yang tahu Anies Baswedan mendukung pasangan Pram-Rano. Dari yang tahu, 78% menilai dukungan tersebut baik untuk kemenangan pasangan Pram-Rano, hanya 16% menilai tidak baik, dan 6% tidak menjawab.

Sedangkan pemilih yang tahu Ahok mendukung pasangan Pram-Rano sebanyak 44%. Dari yang tahu, 80% menilai dukungan tersebut baik untuk kemenangan pasangan Pram-Rano, 13% menilai tidak baik, dan 6% tidak menjawab.

Sementara itu, survei SMRC juga menemukan bahwa dukungan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono tidak memberikan dampak signifikan bagi perolehan suara paslon tersebut.

Studi SMRC menemukan endorsement Prabowo dan Jokowi Tdak punya efek
pada elektabilitas Ridwan Kamil–Suswono. Ada 50% pemilih Jakarta yang tahu Prabowo Subianto memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil–Suswono, dan 48 persen pemilih yang tahu Jokowi memberikan endorsement
pada paslon nomor urut 1 tersebut.

Dari yang tahu endorsement Prabowo ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono, 38% menilai tidak pantas seorang presiden mendukung salah satu paslon di Pilkada Jakarta, yang menilai pantas sebanyak 57%, dan 5% tidak
menjawab.

Sedangkan dari yang tahu endorsement Jokowi pada Ridwan Kamil-Suswono, sebanyak 34% menilai tidak pantas mantan presiden mendukung salah satu paslon di pilkada Jakarta, yang menilai pantas 62%, dan tidak menjawab 4%.

Deni memaparkan, pada kelompok pemilih yang tahu endorsement Prabowo, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono hanya 38%, tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah dibanding 39% yang tidak tahu.

Hal serupa terjadi pada endorsement Jokowi. Di kelompok pemilih yang tahu endorsement Jokowi, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono hanya 37%, juga tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah
dibanding 40% yang tidak tahu.

“Hasil analisis menunjukkan bahwa endorsement Prabowo dan Jokowi secara umum tidak berdampak positif terhadap elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono. Tidak ada bukti elektabilitas Ridawan Kamil-Suswono menjadi lebih tinggi setelah didukung Jokowi dan Prabowo,” tutur Deni.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ray Sahetapy Meninggal Dunia, 2 Tahun Berjuang Melawan Stroke

BRIEF.ID - Aktor legendaris tanah air, Ray Sahetapy, meninggal...

Idul Fitri 1446 Hijriah, Wagub Rano Karno Bersilaturahmi Bersama Masyarakat

BRIEF.ID - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno...

Hari Kedua Idul Fitri 1446 H, Ribuan Warga Kunjungi TMII

BRIEF.ID - Ribuan warga mengunjungi objek wisata Taman Mini...

Tiongkok Peringatkan Pendukung Kemerdekaan Taiwan Lewat  Latihan Militer Gabungan PLA   

BRIEF.ID - Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT)...