BRIEF.ID – Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supryanti bangga para pembatik konsisten menjaga alam secara baik melalui penggunaan warna-warna erapkan eco friendly untuk menciptakan karya seni peninggalan leluhur bangsa Indonesia.
Kebanggaan itu disampaikan Atikoh saat mengunjungi Zie Batik di Kampung Malon, Gunungpati Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Zie Batik adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi batik menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan, memanfaatkan limbah, dan membudidayakan tanaman langka.
“Saya tak pandai dalam urusan seni. Tapi saya pintar menggunakan canting dan menggurat. Luar biasa hasilnya, tidak ada yang keluar dari pola,” kata dia.
Atikoh yang lulusan S2 Tokyo of University, Jepang mengaku senang karena Zie Batik juga sudah membagikan ilmunya ke berbagai kalangan.
“Proses pembatikan yang khas adalah memakai warna-warna alami. Jadi, memakai warna indigo, mangrove. Ini sudah eco friendly dan sudah diekspor. Di sini sudah ada yang mau menerima adik-adik, teman-teman yang mau belajar dari sisi pembatikan, pewarnaan maupun manajemennya,” kata jelas Atikoh.
Dia mengungkapkan, sebagai orang Jawa, sangat menyukai batik dan berkewajiban untuk melestarikan dan mempromosi batik.
“Saya punya koleksi batik, tapi tak sebanyak Mas Ganjar. Mas Ganjar banyak banget,” ungkapnya.
Siti Atikoh juga menuturkan, produk batik yang eco friendly sudah diterima konsumen dan mempunyai pasar tersendiri di luar negeri. Saat ini, lanjutnya, banyak masyarakat yang mulai beralih ke batik eco friendly.
“Justru yang agak susah itu di Indonesia karena harganya berbeda ya yang perwarna sintetis. Masyarakat makin sadar bahwa menggunakan batik eco friendly berarti melestarikan alam,” kata dia.
No Comments