BRIEF.ID – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Singapura menempati posisi teratas sebagai Penanam Modal Asing (PMA) di Indonesia. Predikat itu, disandang negara kota itu sejak 10 tahun terakhir.
“Nilai investasi Singapura sebesar US$ 3,8 miliar atau mencapai 28,8% dari keseluruhan investasi asing di Indonesia,” kata Rosan dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Rosan yang juga CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengungkapkan, posisi kedua ditempati PMA Hongkong (Tiongkok)) yang nilainya mencapai US$ 2,7 miliar atau 20,3%. Disusul Tiongkok di urutan ketiga sebesar US$ 1,9 milir (14,1%), Malaysia US$ 1 miliar (7,4%) Amerika Serikat 0,8 miliar (5,8%).
“Apabila digabung Hongkong dan Tiongkok, sebenarnya lebih besar dari Singapura nilainya,” jelas Rosan.
Sementara itu, lanjut Rosan, posisi lima besar subsektor realisasi investasi terbesar adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang nilainya mencapai Rp 62 triliun atau 12,6%. Sektor pertambangan Rp 55,9 triliun (11,4%). Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 52,6 triliun (10,7%). Jasa Lainnya, termasuk perhotelan dan pariwisata Rp 44,3 triliun (9%) serta perdagangan dan reparasi Rp 34,5 triliun (7%). (nov)