BRIEF.ID – Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, digitalisasi menjadi kunci utama untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, baik di Indonesia maupun ASEAN, yang selama ini masih terkendala mendapatkan akses pembiayaan yang setara.
“Kita bicara soal digitalisasi. Ini penting sekarang untuk mempermudah pemberdayaan perempuan. Jadi digitalisasi ini kunci,” katanya dalam diskusi panel pada ASEAN Woman CEO Forum yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Shinta mengingatkan, akses digital di setiap negara tidaklah sama sehingga hal itu perlu menjadi perhatian khusus untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan. Saat ini, masih banyak perempuan terkendala akses finansial dalam mendukung usahanya, terutama perempuan pelaku UMKM.
“Kalau kita lihat sekarang masih banyak sekali perempuan di Indonesia yang tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan pendanaan formal, apalagi kebanyakan di kita UMKM ini sektor informal,” katanya.
Akses Pinjaman
Dikatakan, saat perempuan ingin mengajukan pinjaman ke perbankan, umumnya terkendala karena tidak memiliki agunan karena semua aset merupakan milik suami.
Di sisi lain, perempuan yang bekerja, utamanya di sektor UMKM, sulit teridentifikasi dan tidak terlihat seperti perempuan yang punya bisnis sendiri.
“Perlu lebih banyak transparansi inklusivitas soal bagaimana perempuan yang memulai usahanya sendiri ini bisa mendapat lebih banyak dukungan,” katanya.
Menurut Shinta, akses finansial hanya satu dari banyak hal yang jadi kendala pemberdayaan ekonomi perempuan. Aspek lain seperti pendampingan dan literasi keuangan perlu menjadi perhatian.
“Bagaimana dia bisa mendapatkan kapasitas yang memadai seperti financial literacy seperti edukasi soal finansial dan pendidikan untuk keuangan kaum perempuan,” katanya.
ASEAN Women CEO Forum atau Forum CEO Perempuan ASEAN menjadi salah satu acara sampingan dalam pekan ASEAN Business and Investment Summit di KTT ke-43 ASEAN
yang digelar di Jakarta. Forum tersebut bertujuan untuk menyediakan ruang perempuan untuk berbagi cerita dan saling menginspirasi, termasuk panel bisnis soal peluang pembiayaan dalam pemberdayaan perempuan. (Antara/nov)
No Comments