BRIEF.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons positif wacana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di sisi lain, Hasto mengaku heran adanya opini di publik terkait sikap Megawati terhadap SBY.
“Ya, kami agak heran dengan berbagai opini yang dimainkan. Coba lihat rekam jejak digital Ibu Mega. Ini sosok pemimpin, negarawan. Ibu Mega tidak pernah yang namanya berbicara buruk terhadap orang per orang,” kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Serang, Minggu (10/9/2023).
Hasto menyebut Megawati tak ada persoalan dengan tokoh-tokoh politik nasional. Ia menyinggung perlakuan rezim Orde Baru terhadap keluarga Megawati dan tak pernah dibalas dengan sikap serupa.
“Ibu Mega ini tokoh rekonsiliasi yang baik, kurang apa kekejaman yang dilakukan pemerintahan otoriter Orde Baru sampai Ibu Mega karena urusan politik, Mas Guntur Soekarnoputra dan putra-putra Bung Karno saat itu tidak boleh bersekolah, Bung Karno tidak mendapatkan perlakuan yang layak sebagai proklamator,” ujarnya.
Kerja Sama Partai Politik
Menurut Hasto, Megawati adalah sosok yang mengedepankan kenegarawanan. Ia lantas menyinggung poin penting dalam kerja sama partai politik adalah kesukarelaan dan ketulusan hati.
“ Bu Mega adalah sosok yang mengedepankan kenegarawanan, ketika Soeharto dihujat Bu Mega mengatakan setop hujat Pak Harto sehingga di dalam konteks bekerja sama yang penting adalah kesungguhan hati, ketulusan bagi kepentingan bangsa dan negara. Bukan kepentingan orang per orang,” ujar Hasto.
Disebutkan, keputusan PPP, Perindo, dan Hanura bergabung dimulai dari kesadaran bahwa Ganjar Pranowo adalah pemimpin yang tepat sehingga dilakukan deklarasi terlebih dulu.
Menurut Hasto kerja sama politik dengan Demokrat perlu melalui beberapa tahap. Ia menyinggung pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang direspons positif oleh banyak pihak.
“Kerja sama politik dengan Demokrat melalui beberapa tahap, tahap komunikasi politik sudah dilakukan bahkan sudah cair. Kita sudah saling berkomunikasi, Mbak Puan berkomunikasi dengan Mas AHY, bahkan pertemuan yang diadakan di Gelora Bung Karno itu mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat Indonesia,” kata Hasto. (Detik.com)
No Comments