Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bila keberadaan konglomerat baru di Indonesia memang diperlukan untuk menunjang perekonomian Indonesia yang terus berkembang. Dirinya meminta Hipmi untuk segera memberikan daftar 20 calon konglomerat di Indonesia.
“Bahlil menyampaikan bahwa perlu konglomerat baru, perlu saya ingatkan, bahwa tiga tahun yang lalu saya udah minta kepada Hipmi, kepada Kadin 20 nama, tapi sampai sekarang saya belum dapat 20 nama itu. Saya tidak tahu apakah masih dalam proses seleksi atau dalam proses yang lainnya,” kata Jokowi dalam pembukaan Munas XVI Hipmi di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Meski belum mendapatkan 20 nama tersebut, Jokowi mengatakan bila pemerintah akan turun tangan dan memberikan jalan serta peluang pada para pengusaha. Menurutnya, para pemerintah akan memberikan jalan bagi mereka untuk memanfaatkan peluang bisnis di Indonesia.
“Memang pemerintah perlu turun tangan memberikan jalan, memberikan peluang peluang yang ada kepada mereka dan pemerintah akan terus memperkokoh kelembagaan kabinet yang bisa mengurus investasi, yang mampu membujuk investor, untuk menciptakan berbagai macam spill over,” ungkap Jokowi.
Bahlil sendiri menyebut bila pengusaha di Hipmi harus bisa naik kelas dan menjadi konglomerat. Menurutnya, selama ini Indonesia hanya dikuaisai oelh segelintir konglomerat saja. Namun dirinya juga mengingatkan bila konglomerat harus dijadikan teman bukan musuh.
“Politik, gubernur sudah berganti, menteri berganti, tetapi konglomeratnya belum berganti, itu-itu saja. Kami mohon, teman-teman muda ingin naik kelas. Kami tidak bermaksud konglomerat tidak kita musuhi, yang kuat tetap kuat tapi yang bawah bisa jadi kuat,” tutur .Bahlil
No Comments