SBY: Dunia Makin Kompleks, Tidak Pasti, dan Berbahaya

BRIEF.ID – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekankan pentingnya kepercayaan dalam hubungan internasional, saat menyampaikan kuliah umum bertajuk “The Importance of Trustworthiness: Indonesia, ASEAN, and Japan” di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) Tokyo, Jepang, Kamis (6/3/2025).

“Dunia saat ini makin kompleks, tidak pasti, dan berbahaya. Keseimbangan strategis global sedang bergeser,” kata SBY melalui  keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Pada kesempatan itu, SBY juga membahas peran Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam menghadapi tantangan geopolitik. Berbeda dengan Eropa, ASEAN tidak pernah bergantung pada kekuatan eksternal untuk menjaga stabilitas.

“Kami selalu mencari peluang dalam setiap perubahan,” ucap SBY.

Berdasarkan survei terbaru, imbuh dia, ASEAN cenderung memandang Jepang, Tiongkok, dan Uni Eropa sebagai mitra utama. SBY juga menyinggung peran Jepang sebagai mitra strategis ASEAN yang dipercaya.

“Jepang memiliki empat keunggulan utama di mata negara-negara ASEAN, yakni kepercayaan yang tinggi, rekam jejak kerja sama yang baik, tidak memiliki agenda tersembunyi, serta konsisten dalam mendukung sentralitas ASEAN,” katanya.

Terkait  keanggotaan Indonesia pada blok ekonomi BRICS, SBY mengatakan hal itu bukan tanda perubahan kebijakan luar negeri Indonesia.

“Keanggotaan Indonesia di BRICS tidak berarti kami bergeser dari kebijakan bebas aktif. Sebaliknya, ini adalah langkah untuk memperkuat kehadiran Indonesia di berbagai forum internasional,” tutur SBY.

Menurut SBY, kerja sama dan kepercayaan antarnegara merupakan kunci dalam menjaga stabilitas global.

“Indonesia akan terus berjuang untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan penuh kerja sama. Dalam upaya ini, kami mengharapkan Jepang bisa menjadi mitra utama,” kata SBY.

National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) merupakan lembaga pendidikan tinggi berbasis riset di Tokyo yang fokus pada kebijakan publik. GRIPS menawarkan program pascasarjana di berbagai bidang yang berkaitan dengan isu kebijakan global. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Harga Emas Antam Awal Pekan Naik Jadi Rp1.693.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam)...

Bank Sentral Terus Timbun Emas, Langkah Awal Reset Keuangan Global?

Penimbunan fisik emas oleh sejumlah bank sentral dunia bisa...

Transjakarta Hadirkan Jakarta Symphony di Halte CSW

BRIEF.ID - Beragam inovasi pelayanan terus dihadirkan PT Transportasi...

Baznas Bazis-Pemprov DKI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas

BRIEF.ID - Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta bertekad membantu...