Sat Set KTP Sakti Ganjar-Mahfud Perluas Penerimaan Program Bansos  

BRIEF.ID  – Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD akan langsung  Sat Set  memberlakukan  Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti untuk memperluas distribusi bansos dan memperkuat sistem Satu Data Indonesia.

“Gebrakan ini langsung diberlakukan setelah pasangan Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, periode 2024-2029. Ganjar-Mahfud ingin rakyat sejahtera,” kata Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Karaniya Dharmasaputra di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Karaniya mengatakan, KTP Sakti adalah sistem digitalisasi bansos dalam rangka memperluas dan memudahkan  akses masyarakat  mendapatkan  informasi terkait bansos dan program peningkatan kesejahteraan lainnya.

“KTP Sakti  akan memusnahkan praktik-praktik pungutan liar, yang kerap terjadi saat penyaluran bansos dan menghindari duplikasi data masyarakat,  yang membutuhkan bantuan terintegrasi dalam satu sistem. Ganjar-Mahfud akan mewujudkan Indonesia unggul dan lebih sejahtera,” tegas Karaniya.

Hal senada juga diungkapkan  politisi PDI Perjuangan Aria Bima. Ia mengatakan, “Indonesia Unggul” adalah kelanjutan dari “Indonesia Maju” yang diusung Jokowi 1.1 (2014), Jokowi 1.2  (2019) dan  Jokowi 1.3  (2024) yang direpresentasikan pasangan  Ganjar-Mahfud. 

“Indonesia Unggul  sama persis  dengan Nawacita Pak Jokowi, visi- misi yang dulu kita usung. Saya yakin, pemberlakuan  KTP Sakti,  penyaluran bansos akan semakin tepat sasaran dan terintegrasi dengan data bantuan lainnya.

Dikatakan,  grand design ekonomi Ganjar-Mahfud merupakan implementasi sila ke-5 Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dengan harapan konstelasi pembangunan ekonomi akan berubah, dari   konsumtif menjadi  produktif.

“Jadi bukan hanya naratif  ya. Ini adalah implementasi Sila Kelima Pancasila. , bantuan itu bukan sekadar bantuan tapi merupakan jaminan sosial atau keberpihakan negara terhadap warga miskin” ujar Aria

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menegaskan, program Ganjar-Mahfud bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya.

“Jadi, tidak hanya sekadar melanjutkan, juga memperbaiki. Karena yang sering digugat masyarakat adalah ketidaktepatan penerimaan bansos, Misalnya satu orang menerima dua paket bansos dalam satu waktu. Basis data selama ini menjadi tudingan masyarakat atas ketidaktepatan penerimaan bansos”, pungkas Piter.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Trihari Paskah, GPIB “Siloam” Jakarta Barat Gelar Ibadah Kamis Putih

BRIEF.ID - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)...

Mantan Ketua KPU Jadi Saksi Kasus Sekjen PDI Perjuangan

BRIEF.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), periode 2017–2022...

Kemendag Amankan Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar

BRIEF.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Perlindungan Konsumen...

Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun Menjadi US$ 427,2 Miliar

BRIEF.ID – Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada...