BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turun 0,22% menjadi Rp16.251 per dolar AS, pada perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024).
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada hari ini merosot 36 poin dari posisi Rp16.215 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (24/7/2024).
Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar bersikap “wait and see” terhadap data pertumbuhan ekonomi AS kuartal II 2024 yang akan dirilis.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data inflasi personal AS, dan data pengangguran mingguan, yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
FactSet memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan meningkat sebesar 1,9%. Jika prediksi tersebut sesuai, maka ini akan menandai peningkatan dari kenaikan 1,4% pada kuartal I 2024.
Pelemahan rupiah juga mengikuti nilai tukar mata uang dunia yang melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang di pasar spot exchange melemah 1,1 poin (0,7%) menjadi 152,5 yen per dolar AS.
Sementara dolar Hong Kong menguat 0,001 poin (0,01%) menjadi 7,8 per dolar AS, dan won Korea melemah 5,9 poin (0,43%) ke posisi 1.385 won per dolar AS.
Di Asia Tenggara, dolar Singapura melemah 0,0006 poin (0,04%) menjadi 1,34 per dolar AS, peso Filipina turun 0,08 poin (0,14%) ke level 58,5 peso per dolar AS, dan baht Thailand melemah 0,07 poin (0,19%) menjadi 36,1 baht per dolar AS.
Hanya yuan China dan ringgit Malaysia yang menguat terhadap dolar AS. Yuan China Tiongkok menguat 0,0007 poin (0,01%) mencapai 7,2 yuan per dolar AS, dan ringgit Malaysia naik 0,0012 poin (0,03%) mencapai 4,6 ringgit per dolar AS.
No Comments