BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap perkasa pada perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2024), dan nyaris meninggalkan level Rp16.000 per dolar AS.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, rupiah menguat 0,22% atau 34 poin menjadi Rp16.001 per dolar AS, dibandingkan posisi Rp16.035 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (7/8/2024).
Penguatan rupiah dipicu setimen positif investor terhadap posisi cadangan devisa Indonesia per Juli 2024 yang dirilis Bank Indonesia (BI) kemarin.
BI menyampaikan, cadangan devisa Indonesia pada Juli 2024 meningkat sebesar US$5,23 miliar menjadi US$145,40 miliar. Peningkatan cadangan devisa tersebut didorong oleh aliran masuk dana (capital inflow) dari pasar saham dan obligasi, penerbitan Sukuk global, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Hal itu, membuat permintaan terhadap rupiah meningkat sejak Rabu (7/8/2024), sehingga rupiah menjadi mata uang terkuat di kawasan Asia dan ditutup naik 0,81% ke level 16.035 per dolar AS.
Meski demikian, volatilitas rupiah masih perlu diwaspadai seiring kondisi perekonomian global yang tak menentu akibat perkiraan resesi Amerika Serikat (AS) dan melandainya neraca perdagangan Tiongkok.
Untuk perdagangan hari ini, kurs rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp15.975 per dolar AS sampai dengan Rp16.100 per dolar AS.
No Comments