BRIEF.ID – Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan, Senin (23/6/2025) terpuruk menghadapi tekanan dolar Amerika Serikat (AS).
Sejak perdagangan pada pagi, Rupiah telah tergelincir hingga ke level Rp 16.456 per dolar AS, turun sekitar 60 poin atau 0,37 % dibandingkan penutupan pada Jumat (21/6/2025).
Penurunan ini merupakan dampak dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah, di mana AS dan Israel dilaporkan menyerang fasilitas nuklir Iran, pada akhir pekan lalu.
Penyerangan ini memicu kekhawatiran pasar global terhadap keamanan energi dan kestabilan geopolitik. Akibatnya, harga minyak dunia naik, yang turut memberi tekanan pada mata uang negara-negara berkembang, termasuk Rupiah.
Indeks saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), juga bergerak negatif sebagai respons atas eskalasi konflik. (nov)