BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat nyaris meninggalkan level Rp16.700 imbas berakhirnya penutupan pemerintah atau government shutdown Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,02% atau 3 poin menjadi Rp16.725 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.728 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,07% ke level Rp16.715 per dolar AS. Hingga pukul 11:15 WIB, penguatan rupiah terus berlanjut dan terpantau berada di level Rp16.704 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan imbas dari berakhirnya government shutdown AS, setelah Kongres AS menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran dan langsung ditandatangani Presiden Donald Trump, pada Kamis (13/11/2025).
Hal itu, sekaligus menandai berakhirnya government shutdown AS, yang berlangsung selama 42 hari tepatnya sejak 1 Oktober 2025, dan merupakan yang terlama sepanjang sejarah.
Berakhirnya government shutdowm AS membuat keyakinan investor meningkat dan berani kembali masuk ke aset-aset berisiko, seperti saham dan valuta asing (valas).
Dampaknya, indeks dolar AS bergerak melemah 0,27% ke 99,228 pada penutupan perdagangan kemarin. Sementara di perdagangan sesi pagi ini, indeks dolar AS terkoreksi 0,03% ke 99,201.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak konsolidatif dengan kecenderungan menguat di kisaran Rp16.650 per dolar AS hingga Rp16.750 per dolar AS. (jea)


