BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (16/12/2024), merosot menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka turun 0,10% atau 16 poin menjadi Rp16.025 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.009 per dolar AS.
Melemahnya rupiah dipengaruhi sentimen negatif investor terhadap
data utang luar negeri dan neraca perdagangan Indonesia per November 2024, yang akan dirilis pada Senin siang.
Diperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada November 2025 akan melanjutkan tren melemah seperti pada bulan sebelumnya.
Investor memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia di bulan ini sebesar US$2 miliar hingga US$2,2 miliar dolar AS pada November 2024, lebih rendah dibanding Oktober 2024 yang sebesar 2,5 miliar dolar AS.
Selain itu, investor juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang akan digelar pada 17-18 Desember 2024.
Pasalnya, selain membuat keputusan terkait suku bunga acuan BI atau BI-Rate, RDG BI juga akan menyampaikan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih tertekan dan bergerak di kisaran Rp15.990 per dolar AS sampai Rp16.050 per dolar AS. (jea)