BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Selasa (3/12/2024), melemah dipicu peningkatan ekspetasi ipemangkasan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), yang meningkat signifikan.
Bersasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah merosot 0,22% atau 34 poin menjadi Rp15.940 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp15.906 per dolar AS.
Melemahnya rupiah dipicu peningkatan ekspetasi investor terhadap pemangkasan suku bunga The Fed atau FRR pada Desember 2024, seiring naiknya inflasi PCE AS.
Hasil survei terbaru menunjukkan ekspetasi investor terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan Desember 2024 telah meningkat singnifikan menjadi 66% dari posisi sebelumnya di 50%. The Fed akan mengadakan rapat terakhir pada 18 Desember 2024.
Sepanjang pekan ini, pergerakan rupiah akan dipengaruhi beberapa indikator ekonomi global, khususnya dari AS seiring rilis data sektor tenaga kerja.
Diperkirakan tingkat pengangguran AS akan flat di angka 4,1% pada November 2024 dengan Non-Farm Payroll (NFP) yang akan lebih tinggi menjadi sebesar 183.000 pada November 2024.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah dan bergerak di kisaran Rp15.860 per dolar AS sampai Rp15.920 per dolar AS.