BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025), seiring meningkatnya ekspetasi pemangkasan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS atau Federal Reserve).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,09% atau 14 poin menjadi Rp16.362 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.376 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring menguatnya ekspetasi pelaku pasar terhadap kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga acuan atau fed Fund Rate (FFR), seiring data inflasi terbaru AS yang menurun.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga produsen (PPI) hanya naik 0,2% pada Desember 2024, lebih rendah dari 0,4% pada November 2024 dan di bawah perkiraan konsensus sebesar 0,3%.
Inflasi inti produsen AS pada Desember 2024 secara tahunan tercatat sebesar 3,5%, tidak berubah dari nilai yang direvisi pada November 2024, dan berada di bawah ekspektasi pasar di 3,8%.
Selain itu, laporan indeks harga konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS pada Desember 2024 menunjukkan pertumbuhan inflasi umum sesuai ekspektasi, tetapi inflasi inti melambat dari 0.3% menjadi 0.2% secara bulanan, dan inflasi tahunan juga terkoreksi dari 3.3% menjadi 3.2%.
Data CPI AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu naiknya ekspetasi pelaku pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini untuk mengendalikan inflasi. The Fed sebelumnya telah memberi sinyal akan memangkas suku bunga sebanyak 2 kali di tahun 2025.
Meski dibuka menguat, kecenderungan tekanan terhadap rupiah masih tinggi, seiring ketidakpastian menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, pada 20 Januari 2025.
Selain itu, laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok untuk tahun 2024 yang dirilis hari ini, Jumat (17/1/2025), juga akan mempengaruhi pergerakan rupiah.
Sementara sentimen dari dalam negeri masih membayangi rupiah, seiring keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points menjadi 5,75%.
Untuk perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.350 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS.