BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka menguat tipis pada perdagangan hari ini, Rabu (21/5/2025), seiring sikap pelaku pasar yang bimbang terhadap pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,01% atau 1 poin menjadi Rp16.412 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.413 per dolar AS. Sementara di pasar spot hari ini, nilai tukar rupiah menguat 0,01% menjadi Rp16.413 per dolar AS.
Pergerakan rupiah tergolong stabil, karena pelaku pasar meyakini Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan memutuskan pemangkasan BI-Rate, untuk memberi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi.
Hal ini, ditopang stabilitas rupiah yang sudah tercapai sebulan terakhir, dengan penguatan mencapai 2,74% dari posisi saat RDG BI pada April 2025.
Meski demikian, sebagian pelaku pasar menilai RDG BI dapat kembali menahan suku bunga acuan, karena mempertimbangkan ketidakpastian global, seiring belum tercapainya kesepakatan dagang AS dengan sejumlah negara.
Penguatan rupiah juga dipicu melemahnya indeks dolar AS, akibat pelaku pasar meragukan kondisi fiskal Amerika Serikat (AS), seiring membengkaknya utang luar negeri, yang membuat lembaga rating Moody’s menurunkan peringkat obligasi AS.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan, antara lain Baht Thailand (+ 0,79%), Won Korea Selatan (+0,51%), Ringgit Malaysia (+0,46%), Yen Jepang (+0,26%), Dolar Taiwan (+0,21%), Dolar Singapura (+0,15%), Yuan Offshore dan Yuan Renmimbi (+0,07%), dan Peso Filipina (+0,02%).
Hanya dolar Hong Kong, yang menjadi satu-satunya mata uang Asia, yang tertekan dolar AS dan melemah tipis (-0,03%). Sedangkang indeks dolar AS pagi ini bergerak lemah di kisaran 99,91.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak stabil, dan cenderung menguat di kisaran level Rp16.390 per dolar AS hingga Rp16.410 per dolar AS. (jea)