BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kebijakan tarif baru Presiden Donald Trump, yang menyasar produk tembaga dan farmasi.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Kamis (10/7/2025), kurs rupiah dibuka menguat sebesar 0,26% atau 42 poin menjadi Rp16.216 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Sementara nilai tukar rupiah di pasar spot seperti dilansir Bloomberg, menunjukkan kenaikan tipis 0,03% menjadi Rp16.238 per dolar AS. Hingga pukul 10:45 WIB, kurs rupiah terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di posisi Rp16.206 per dolar AS.
Penguatan terbatas rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini,
terjadi seiring tren kenaikan mata uang Asia terhadap dolar AS, antara lain Peso Filipina dan Yen Jepang (+0,25%), Won Korea Selatan dan Dolar Singapura (+0,08%), Yuan Tiongkok (+0,06%), Ringgit Malaysia dan Yuan Offshore (+0,04%).
Hanya Dolar Taiwan dan Dolar Hong Kong yang menjadi mata uang Asia terlemah pada perdagangan hari ini, masing-masing turun 0,15% dan 0,01%. Sedangkan indeks dolar AS terpantau bergerak melemah di kisaran 97,33.
Kondisi rupiah yang menguat tipis sudah diperkirakan masih akan terjadi seiring sentimen kebijakan tarif Trump terbaru, yang menyasar produk tembaga dan farmasi.
Trump telah mengumumkan pengenaan tarif impor tembaga ke AS sebesar 50% mulai 1 Agustus 2025, dan tarif impor 200% untuk perusahaan farmasi jika tidak memindahkan produksinya ke AS.
Perkembangan terbaru itu menjadi isu panas, yang membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati dan bermain aman di pasar keuangan.
Meski ada sentimen negatif dari kebijakan tarif Trump, pelaku pasar juga mencermati peluang Bank Sentral AS atau Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).
Dalam rilis terbaru notula rapat The Fed, terungkap 10 dari 19 pejabat bank sentral AS tersebut menilai kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dapat dilakukan sebanyak 2 kali di paruh kedua tahun ini.
Hal itu, memberi angin segar bagi pasar keuangan Asia, sehingga terjadi penguatan terbatas pada nilai tukar dan pasar saham di awal perdagangan hari ini.
Pergerakan nilai tukar rupiah untuk perdagangan hari ini, diperkirakan masih menguat terbatas diu kisaran level Rp16.100 per dolar AS hingga Rp16.300 per dolar AS. (jea)