BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat ke Rp12.725 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah sempat dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (12/11/2024).
Berdasarkan data transaksi antarbank pada pagi hari ini, kurs rupiah dibuka turun 0,40% atau 62 poin menjadi Rp15.752 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp15.690 per dolar AS.
Namun menjelang siang, rupiah perlahan menguat dan berbalik ke zona hijau. Hingga pukul 12:00 WIB, rupiah terpantau menguat 0,35% atau 50 poin di level Rp15.725 per dolar AS.
Pengamat menilai penguatan rupiah masih ditopang oleh intervensi Bank Indonesia, seiring sentimen negatif penguatan indeks dolar AS. Investor masih mewaspadai kemungkinan kebijakan tarif yang akan diberlakukan Presiden AS terpolih, Donald Trump, sehingga lebih berhati-hati menempatkan modal di pasar keuangan.
Terkait dengan itu, potensi rupiah untuk melemah masih sangay tinggi, karena pengaruh kebijakan ekonomi AS yang dipastikan berubah seiring terpilihnya Donald Trump menjadi presiden.
Selain itu, investor juga menantikan data penjualan ritel Indonesia yang akan diumumkan hari ini, karena menunjukkan kemampuan daya beli masyarakat.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak volatile di kisaran Rp15.650 per dolar AS sampai Rp15.800 per dolar AS. (jea)
No Comments