BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2024), imbas sinyal pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,13% atau 21 poin menjadi Rp15.916 per dolar AS dari posisi sebelumnya sebesar Rp15.937 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang sinyal pemangkasan suku bunga The Fed atau Fed Fuds Rate (FFR) yang menguat, seiring pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell.
Kondisi perekonomian AS yang membaik, seiring sejulah indikator ekonomi yang positif, termasuk inflasi, dan berkurangnya pengangguran, membuat The Fed menginsyaratkan pemangkasan FFR lanjutan sangat terbuka dilakukan.
Hal itu, menjadi salah satu bahasan yang akan diputuskan dalam pertemuan dewan gubernur The Fed, yang akan berlangsung pada 18 Desember 2024.
Meski demikian, penguatan indeks dolar AS tetap harus diwaspadai, karena rawan menekan mata uang dunia, terutama di emerging market, seperti rupiah.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bererak menguat di kisaran Rp15.900 per dolar AS, namun berpoetensi berbalik melemah di kisaran Rp15.950 per dolar AS.