BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap orlar Amerika Serikat (AS) menguat imbas rencana presiden terpilih Donald Trump melonggarkan kebijakan tarif. Kemungkinan Donald Trump tidak akan memperketat kebijakan tarif seperti pada periode I pemerintahannya.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,20% atau 32 poin menjadi Rp16.166 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Kabar mengenai rencana pelonggaran kebijakan tarif dari Donald Trump telah berdampak pada pelemahan indeks dolar AS hingga 1%. Setelah rencana tersebut dibantah, pelemahan indeks dolar AS berkurang menjadi 0,6%.
Pada perdagangan hari ini, indeks dolar mencapai 108,6 dan obligasi AS 10 tahun sebesar 4,65%. Meski demikian, perdagangan valuta asing (valas) saat ini sangat volatile, karena indeks dolar cenderung menguat seiring antisipasi pelaku pasar atas kebijakan tarif Donald Trump.
Sementara dari dalam negeri investor cenderung merespon negatif pernyataaan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, terkait realisasi APBN 2024 yang tidak mencapai target di hampir seluruh indikator ekonomi.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tupiah diperkirakan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran Rp16.160 per dolar AS hingga Rp16.210 per dolar AS.