Rupiah Menguat Imbas Ekspetasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (5/6/2025), seiring meningkatnya ekspetasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,09% atau 15 poin menjadi Rp16.280 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah juga dibuka menguat 0,12% menjadi Rp16.270 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, nilai tukar rupiah terpantau bergerak fluktuatif dan berada di level Rp16.288 per dolar AS.

Penguatan rupiah mengikuti pergerakan mata uang Asia yang mayoritas menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini.

Mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS, yaitu Won Korea Selatan (+0,63%), Baht Thailand (+0,46%), Peso Filipuna (+0,30%), Dolar Taiwan (+0,25%), Ringgit Malaysia (+0,18%), Dolar Singapura (+0,03%), dan Dolar Hong Kong (+0,01%).

Sementara mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS adalah mata uang Tiongkok dan Jepang, yakni Yuan offshore (-0,11%), Yuan Tiongkok (-0,05%), dan Yen Jepang (-0,08%).

Kenaikan nilai tukar rupiah, merupakan imbas dari sentimen meningkatnya ekspetasi investor terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Ekspetasi terhadap pemangkasan FFR kian meningkat, seiring laporan Beige Book yang dirilis The Fed, Rabu (4/6/2025), yang menunjukkan ekonomi AS mengalami kontraksi di berbagai sektor akibat dampak kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump.

Hal itu membuat pelaku pasar mengalihkan investasi dari dolar AS sehingga indeks dolar AS melemah, dan imbal hasil (yield) US Treasury terpangkas hingga 10 basis poin untuk tenor 10 tahun.

Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari optimisme pelaku pasar terhadap respons pemerintah yang cepat mengambil kebijakan memberikan stimulus untuk menjaga perekonomian.

Langkah pemerintah yang mengucurkan gaji ke-13 dan memberikan sejumlah stimulus berupa subsidi gaji hingga diskon tarif transportasi, dinilai dapat menjaga daya beli masyarakat, yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat di level Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.300 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Prabowo: Idul Adha Ajarkan Keikhlasan

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Idul Adha mengajarkan...

Prabowo Jamu Pemain Timnas Indonesia di Kediaman Pribadi Jalan Kertanegara

BRIEF.ID - Para pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, mulai...

Sekjen PBB: Selamat Idul Adha

BRIEF.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, menyampaikan...

Indonesia Kalahkan Tiongkok 1-0, Prabowo: Kita Berhasil, Tapi Perjuangan Belum Usai

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi  kemenangan Tim Nasional...