BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025), di tengah genderang perang dagang AS dengan Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,27% atau 44 poin menjadi Rp16.436 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.480 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,15% atau 25 poin menjadi Rp16.455 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.480 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring pelemahan indeks dolar AS yang masih berlanjut, pascapengumuman Presiden AS, Donald Trump, yang memberlakukan tarif barang impor sebesar 20% untuk Tiongkok, dan 25% untuk Kanada dan Meksiko. Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS merosot di level 106,56.
Selain rupiah, mata uang Asia lainnya ikut menguat terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (+0,71%), Yen Jepang (+0,38%), Won Korea (+0,19%), dan Yuan Offshore (+0,16%).
Selanjutnya, Peso Filipina juga menguat 0,15%, Dolar Singapura (+0,14%), Ringgit Malaysia (+0,06%),Yuan Tiongkok (+0,03%), dan Dolar Hong Kong (+0,01%).
Dari dalam negeri, penguatan rupiah ditopang oleh penerapan aturan baru Devisa Hasil Ekspor dan data manufaktur Indonesia yang menunjukkan ekspansi tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Selain itu, sentimen positif bagi nilai tukar rupiah juga datang dari perkembangan terbaru Perang Rusia-Ukraina, yang diprediksi akan segera berakhir dalam perjanjian damai.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih menguat dan bergerak di kisaran Rp16.420 per dolar AS hingga Rp16.450 per dolar AS.