BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/3/2025), imbas indeks harga produsen atau Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS) tercatat sebesar 0% pada Februari 2025.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah melonjak 0,23% atau 37 poin menjadi Rp16.391 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.428 per dolar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah di pasar spot seperti dilansir Bloomberg, menguat 0,15% ke level Rp16.400 per dolar AS dan perlahan melemah di level Rp16.410 per dolar AS pada pukul 10:10 WIB.
Penguatan rupiah terjadi seiring ekspetasi pelaku pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan untuk menggerakan perekonomian negeri Paman Sam yang stagnan bahkan “mendingin”.
Hal itu, dipicu rilis data PPI AS pada Februari 2025 yang sebesar 0%, berada di bawah estimasi 0,3%. Sedangkan PPI inti memburuk jadi 0,1%.
Rilis PPI tersebut, memicu kekhawatiran terhadap resesi AS meningkat. Inflasi AS pada Februari 2025 sudah diprediksi akan melambat, sehingga diperkirakan The Fed akan melakukan stimulus moneter dengan memangkas suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).
Meningkatnya harapan pelaku pasar terhadap kemungkinan pemangkasan FRR juga didukung perlambatan inflasi AS menjadi 2,8% year on year (yoy) dari sebelumnya 3,0% yoy, sementara inflasi inti melambat ke level 3,1% yoy dari 3,3% persen yoy.
Kebijakan pemangkasan FFR akan mendorong pelemahan dolar AS secara luas, sehingga investor mengalihkan modal ke aset save haven, seperti emas dan kembali masuk ke emerging market.
Penguatan rupiah terjadi di tengah tekanan yang dialami sebagian besar mata uang Asia. Selain rupiah, hanya Baht Thailand yang juga dibuka naik 0,28% dan Peso Filipina menguat 0,18% terhadap dolar AS.
Sementara mayoritas mata uang Asia tertekan terhadap dolar AS, antara lain Yen Jepang (-0,27%), Ringgit Malaysia (-0,20%), Yuan Tiongkok (-0,08%), Dolar Taiwan (-0,07%), dan Dolar Singapura (-0,04%).
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.350 per dolar AS hingga Rp16.475 per dolar AS. (jea)