Rupiah Menguat 0,14% Gara-Gara Data PMI Manufaktur Amerika Terpuruk

September 4, 2024

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (4/9/2024), menguat 0,14% gara-gara data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS terpuruk.

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah terpantau menguat 21 poin menjadi Rp15.505 per dolar AS, dari Rp15.526 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (3/9/3034).

Penguatan rupiah dipicu ekspetasi pelaku pasar yang meningkat terkait peluang turunnya suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), seiring terkoreksinya data PMI manufaktur AS pada Agustus 2024.

Pemerintah AS pada Rabu (3/9/2024) waktu setempat mengumumkan PMi Manufaktur per Agustus 2024 turun ke level 47,9 dibandingkan level 49,6 pada Juli 2024. Hal ini memicu pelaku pasar memperkirakan AS di ambang resesi.

Terkontraksinya PMI manufaktur semakin memperbesar ekspetasi pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed, yang sekaligus meningkatkan volatilitas indeks dolar AS.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung melemah dan bergerak di level resistance Rp15.550 per dolar AS, dan level support Rp15.500 per dolar AS.

No Comments

    Leave a Reply