BRIEF. ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah hingga menembus level Rp16.300 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/6/2025), imbas penurunan surplus neraca perdagangan April 2025.
Berdasarkan data transaksi antar bank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah 0,23% atau 37 poin atau 0,23 menjadi Rp16.290 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,17% di level Rp16.275 per dolar AS, dan selanjutnya terus tertekan menjadi Rp16.308 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi di saat indeks dolar AS masih bergerak di bawah level 99 pada perdagangan hari ini. Hal itu, dipicu merosotnya surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 seiring lonjakan impor.
Pada Senin (2/6/2025), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor RI pada April 2025 secara tahunan atau year-on-year (yoy), naik tajam hingga 21,84% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebaliknya, ekspor hanya tumbuh 5,76% pada April 2025 (yoy).
Peningkatan impor tersebut membuat surplus neraca dagang menyusut dengan nilai signifikan, menjadi US$160 juta per April 2025 dari posisi lebih dari US$4 miliar pada Maret 2025.
Merosotnya nilai surplus neraca perdagangan memunculkan kekhawatiran investor terhadap defisit transaksi berjalan, sehingga memicu sentimen negatif bagi rupiah pada perdagangan hari ini.
Hal itu, semakin diperparah dengan laporan data manufaktur Tiongkok, yang mencatat penurunan ke level terendah sejak September 2022. Melansir Bloomberg, indeks Caixin jatuh ke 48,3 pada Mei 2025, yang merupakan zona kontraksi.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah secara teknikal diperkirakan bergerak di level support Rp16.300 per dolar AS, dan level reisstance di Rp16.320 per dolar AS. (jea)