BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah mendekati Rp16.900 menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate pada hari ini, Rabu (23/4/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah tipis 0,01% atau 1 poin menjadi Rp16.861 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.860 per dolar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 0,24% di level Rp16.845 per dolar AS. Hingga pukul 10:00 WIB, kurs rupiah terus melemah dan menyentuh level Rp16.877 per dolar AS.
Pelemahan rupiah mengikuti pergerakan mata uang Asia yang mayoritas dibuka melemah pada perdagangan hari ini, seiring bangkitnya indeks dolar AS pasca Presiden Donald Trump membantah akan mendepak Gubernur bank sentral AS Jerome Powell.
Adapun mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (-0,79%), Ringgit Malaysia (-0,34%), dan Won Korsel (-0,23%).
Selanjutnya, Yen Jepang (-0,2%), dolar Taiwan (-0,09%), lalu Dolar Singapura dan Yuan Tiongkok masing-masing terkoreksi 0,02%.
Selain menunggu keputusan BI-Rate yang diperkirakan akan tetap dipertahankan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di kisaran 5,75%, investor juga kembali mengoleksi dolar seiring proyeksi ekonomi terbaru yang diumumkan International Monetary Fund (IMF).
Pada 2025, IMF memprediksi perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4,7%. Begitu juga pada tahun 2026. Prediksi itu jauh lebih rendah dibanding perkiraan IMF sebelumnya di angka 5,1%.
Perlambatan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari dampak perang dagang yang dikobarkan AS terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Bloomberg Economics juga memprediksi perlambatan ekonomi Indonesia yang hanya akan tumbuh 4,9% pada 2025 dan 2026, akibat dampak perang dagang.
Untuk perdagangan hari ini, rupiah diprediksi bergerak melemah di kisaran level Rp16.845 per dolar AS hingga Rp16.880 per dolar AS. (jea)
