BRIEF.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank pada perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2024), melemah 0,29% atau 46 poin menjadi Rp16.304 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi karena investor menahan diri menjelang testimoni Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di hadapan Komite Perbankan Senat AS, pada hari ini, Selasa (9/7/2024).
“Investor sedang menantikan testimoni Powell di hadapan Komite Perbankan Senat AS pada hari ini,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Menurut dia, testimoni Jerome Powell terkait suku bunga The Fed sangat mempengaruhi pasar keuangan global, terutama penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia.
Selain itu, lanjutnya, penguatan dolar AS juga didukung rilis data kredit konsumen AS Mei 2024 yang lebih tinggi dari ekspektasi, mengimplikasikan permintaan konsumen yang kuat di AS.
“Dolar AS juga menguat seiring sentimen risk-off di Eropa setelah koalisi Sayap Kiri keluar sebagai pemenang dalam pemilihan legislatif Prancis,” ujar Josua Pardede.
Dia mengungkapkan, hasil pemilihan legislatif Prancis memicu ketidakpastian politik, sehingga sejumlah mata uang Asia termasuk rupiah ikut terpangkas karena sentimen negatif dari pelaku pasar.
No Comments