BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah masih melemah seiring sikap wait and see investor terkait hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada malam ini, Rabu (29/10/2025) atau Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah 0,03% atau 5 poin menjadi Rp16.613 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.608 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 0,03% menjadi Rp16.610 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, rupiah terpantau masih bergerak di zona merah dan berada di level Rp16.620 per dolar AS.
Pelemahan rupiah masih dipengaruhi sentimen luar negeri, seiring ekspetasi investor terhadap kebijakan sukun bunga The Fed atau Fed Funds Rate (FFR).
Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang berlangsung pada 28-29 Oktober 2025, diharapkan menghasilkan pelonggaran kebijakan moneter termasuk pemangkasan FFR.
Konsensus memperkirakan The Fed akan memangkas FFR sebesar 25 basis poin (bps) untuk mengendalikan inflasi AS, sekaligus mengurangi tekanan terhadap dunia usaha dan angka pengangguran.
Adapun inflasi AS per September AS naik 0,3% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan inflasi inti hanya naik 0,2% dibandingkan perkiraan 0,3%.
Sementara langan kerja non pertanian AS, hanya meningkat 22.000 per Agustus 2025. Lapangan kerja di sektor swasta menurun 32.000 pada September 2025. Sedangkan tingkat pengangguran naik dari 4,2% menjadi 4,3%.
Memanasnya situasi di Semenanjung Korea menjelang penyelenggaraan KTT APEC 2025 di Korea Selatan (Korsel), juga membuat investor khawatir. Pada Selasa (28/10/2025), Korea Utara (Korut) mendadak melakukan uji coba rudal jarak jauh di wilayah perairan Laut Kuning.
Kantor Berita Korut, KCNA, melaporkan rudal jelajah strategis diluncurkan dari kapal militer, dengan ditembakkan secara vertikal dan melintasi lebih dari 7.800 detik di atas Laut Kuning untuk menghantam target.
Kantor Berita Korsel, Yonhap, mengungkapkan laporan uji coba peluncuran rudal jarak jauh dilakukan Korut tak lama setelah Presiden Donald Trump dikonfirmasi menghadiri KTT APEC di Korsel, yang akan berlangsung pada 30 Oktober 2025 hingga 1 November 2025.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih bergerak di zona merah di kisaran level Rp16.600 per dolar AS hingga Rp16.650 per dolar AS. (jea)


