BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (7/11/2024), dibuka menguat tipis 0,15% atau 24 poin menjadi Rp15.809 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang oleh intervensi Bank Indonesia (BI) yang mengantisipasi arus modal keluar (capital outflow) seiring hasil Pemilu AS yang dimenangkan Donald Trump.
Meski dibuka menguat, rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, karena dipengaruhi sentimen kemenangan Donald Trump yang terpilih menjadi Presiden AS.
Hal itu, disebabkan indeks dolar AS menguat pascapengumuman kemenangan Donald Trump dari Kamala Harris. Pada hari ini, indeks Dolar AS diperdagangkan di atas 105,20 atau naik dari kisaran 103-104 dalam beberapa hari terakhir.
Pasar memperkirakan kebijakan ekonomi Trump sebagai Presiden AS akan memicu perang dagang terutama dengan Tiongkok, sehingga akan mempengaruhi negara-negara emerging market.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu hasil rapat kebijakan moneter AS dini hari nanti, sehingga konsolidasi masih akan terjadi dan berpeluang memperkuat dolar AS masih dan menekan mata uang dunia lainnya.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp15.880 per dolar AS hingga Rp15.900 per dolar AS, dengan potensi support di Rp15.800 per dolar AS.
No Comments