BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2024), menjelang rilis data neraca perdagangan Indonesia.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,19% atau 30 poin menjadi Rp15.536 per dolar AS dari Rp15.566 per dolar AS pada pwrdagangan kemarin, Senin (14/10/2024).
Penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi keyakinan investor terhadap data neraca perdagangan Indonesia, yang akan dirilis hari ini. Neraca Perdagangan Indonesia per September 2024 diperkirakan masih tetap positif, meskipun melemah dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, penguatan rupiah terhadap dolar AS juga dipicu beredarnya kabar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, akan bergabung di kabinet yang dibentuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kabar mengenai kemungkinan bergabungnya Sri Mulyani di kabinet Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029 membuat pelaku pasar optimistis Sri Mulyani mampu membuat kebijakan moneter yang dapat menjaga stailitas perekonomian di tengah ketidakpastian global.
Pelaku pasar menyambut kabar tersebut dengan positif, mengingat Sri Mulyani telah membuktikan kepiawaiannya mengolah kebijakan moneter selama 2 periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, sehingga pasar keuangan hari ini bergerak di zona hijau.
Hal itu, menjadi angin segar mengingat penguatan dolar AS telah membuat rupiah terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Data-data ekonomi AS yang positif dan menunjukkan pemulihan telah memicu penguatan indeks dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan berkonsolidasi atau bergerak di level Rp15.500 per dolar AS sampai Rp15.650 per dolar AS.
No Comments