BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat seiring indeks keyakinan konsumen AS terbaru, yang menunjukkan penurunan.
Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan hari ini, Rabu (26/2/2025), dibuka menguat 0,15% atau 24 poin menjadi Rp16.347 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.371 per dolar AS.
Meski menguat, rupiah diperkirakan masih berada dalam tren pelemahan, seiring kepungan sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
Rilis terbaru indeks keyakinan konsumen AS pada Februari 2025 turun menjadi 98,3, menandai penurunan tiga bulan berturut-turut dan paling dalam sejak Agustus 2021.
Hal itu, membuat Bursa Saham AS atau Wall Street dan indeks dolar AS tertekan, karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi domestik maupun perdagangan global.
Sementara dari dalam negeri, rupiah menghadapi tekanan seiring rating saham Indonesia yang diturunkan Bloomberg, dan dampak efisiensi anggaran bagi belanja pemerintah yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan.
Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia juga dibuka menguat, antara lain Ringgit Malaysia melesat 0,19%, Won Korea Selatan terdongkrak 0,12%, Peso Filipina naik 0,12%, Dolar Taiwan menguat 0,05%, dan Dolar Hong Kong naik 0,03%.
Sedangkan mata uang Asia lainnya, yang terkoreksi antara lain Baht Thailand anjlok 0,29%, Yen Jepang turun 0,19%, Dolar Singapura terkikis 0,07%, Yuan Tiongkok melemah 0,05%, dan Rupee India turun 0,01%.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi melemah dan bergerak di kisaran Rp16.380 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS.
