BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah berbalik ke zona hijau alias menguat, setelah sempat dibuka tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (3/10/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah 0,16% atau 27 poin menjadi Rp16.625 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.608 per dolar AS.
Sementara nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 0,31% menjadi Rp16.640 per dolar AS. Meski demikian, kurs rupiah perlahan berbalik ke zona hijau. Hingga pukul 11:00 WIB, nilai tuka rupiah terpantau menguat di level Rp16.604 per dolar AS.
Pelemahan rupiah di awal perdagangan hari ini, juga terjadi pada sejumlah mata uang Asia yang tertekan dolar AS, antara lain Baht Thailand (-0,25%).
Aksi investor yang kembali memburu dolar membuat indeks dolar AS, yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia, ditutup menguat 0,2% ke 97,902 pada perdagangan Kamis (2/10/2025).
Penguatan indeks dolar terjadi setelah melemah empat hari berturut-turut, seiring sentimen penutupan pemerintah (government shutdown) AS, yang diperkirakan berlangsung cukup lama.
Hal itu, akan menunda rilis data ekonomi, bahkan mempengaruhi penilaian Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan suku bunga acuan pada rapat Oktober 2025.
Adanya kemungkinan The Fed tidak menurunkan suku bunga acuan menjadi angin segar, sehingga investor kembali memborong dolar AS, karena dianggap masih menguntungkan.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak mendatar di kisaran Rp16.600 per dolar AS hinga Rp16.630 per dolar AS. (jea)