BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (17/2/2025), menguat seiring sinyal surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibka menguat 0,40% atau 65 poin menjadi Rp16.187 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.252 per dolar AS
Penguatakan rupiah dipicu sentimen positif investor terkait data perdagangan Indonesia pada Januari 2025, yang akan diumukan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.
Kalangan ekonom memprediksi Indonesia masih membukukan surplus neraca perdagangan pada Januari 2025, kendati nilainya menyusut ke rentang US$1,47 miliar hingga US$1,78 miliar.
Angka tersebut, lebih rendah dibandingkan realisasi surplus neraca perdagangan Indonesia yang mencapai US$2,24 miliar pada Desember 2024.
Sinyal positif surplus neraca perdagangan Indonesia tersebut, sedikit mengerem tren pelemahan rupiah, yang terjadi seiring arus modal asing keluar (capital outflow) yang meningkat.
Selain itu, ruang penguatan rupiah juga terbuka, seiring melemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS), menyusul tertundanya kebijakan tarif AS ke April 2024.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih menguat seiring rilis BPS dan menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dimulai Selasa (18/2/2025).
Kurs rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.180 per dolar AS hingga Rp16.210 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
