Rupiah Awal Pekan Melemah Dipicu Meletusnya Pertempuran Baru Israel dan Hamas

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah pada awal pekan ini, Senin (24/3/2025), seiring meletusnya pertempuran baru antara Israel dan Hamaz di Jalur Gaza.

Pada perdagangan hari ini, kurs rupiah dibuka stagnan di Rp16.500 per dolar AS, dan selanjutnya melemah 0,18% di level Rp16.530 per dolar AS. Sedangkan di pasar offshore, rupiah NDF bergerak melemah di Rp16.555 per dolar AS.

Setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai pada 19 Januari 2025, Jalur Gaza relatif tenang dan aktifitas masyarakat kembali normal.

Pada awal Maret 2025, Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff, mengajukan proposal perpanjangan gencatan senjata kepada pemerintah Israel dan pemimpin Hamas.

Proposal yang bertujuan menghentikan pertempuran di Jalur Gaza itu ditolak pemimpin Hamas pada 18 Maret 2025, sehingga memicu serangan baru yang dibalas Israel baik ke Palestina maupun Lebanon.

Pada  Minggu (23/3/2025), serangan udara militer Israel dilaporkan menewaskan sebanyak 634 warga Palestina, termasuk pimpinan Hamas, Salah al-Bardawil.

Memanasnya konflik Israel-Palestina, membuat pelaku pasar kembali memburu dolar AS, sehingga indeks dolar AS melonjak, yakni berada di level 104,12 pada awal pekan ini.

Penguatan indeks dolar AS membuat mata uang Asia pada perdagangan hari ini sebagian besar melemah, termasuk rupiah.

Mayoritas mata uang Asia terpantau melemah, antara lain Yen Jepang  (-0,33%), Ringgit Malaysia (-0,27%), Baht Thailand (-0,24%), Won Korsel (-0,21%), Dolar Taiwan (-0,12%), Yuan Renminbi (-0,11%), Yuan offshore (-0,09%), Peso Filipina (-0,04%), dolar Singapura (-0,04%), dan Dolar Hong Kong (1%.

Pelemahan rupiah juga terjadi seiring tekanan yang dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan hari ini, IHSG melemah di level 6.224. Sementara di pasar surat utang, tekanan harga surat utang negara juga berlanjut setelah pekan lalu juga arus jual menguat.

Untuk perdagangan hari ini, rupiah yang secara teknikal telah menyentuh level support terdekat di Rp16.530 berpotensi terus melemah hingga menyentuh level Rp16.560 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

DPR Puji Penampilan Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain 1-0

BRIEF.ID - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian...

IHSG Melambung Tembus Level 6.400 Ditopang Lonjakan Harga Saham 4 Bank Besar

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Masjid Ramah Pemudik

BRIEF.ID - Kebiasaan mudik Lebaran di Nusantara mempunyai arti...

Sebanyak 183 Ribu Kuota Haji Reguler Terisi

BRIEF.ID – Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji...