Rupiah Akhir Pekan Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Tarif Presiden Trump

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/3/2025), dipicu ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis sebesar 0,02% atau 4 poin menjadi Rp16.336 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.340 per dolar AS.

Meski demikian, perlahan bergerak melemah hingga menembus Rp16.350 per dolar AS, yang menjadi level support pertama. Secara teknikal, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah dengan level support berikutnya adalah Rp16.400 per dolar AS.

Pelemahan rupiah dipicu ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Trump, yang telah membuat pelaku pasar berspekulasi dan terjadi volatilitas di pasar keuangan.

Selain itu, indeks dolar AS juga dibuka menguat pada perdagangan pagi ini setelah ditutup melemah selama 4 hari terakhir.

Hal itu, membuat mayoritas mata uang Asia dibuka melemah pada perdagangan hari ini, antara lain Baht Thailand (-0,23%), Ringgit Malaysia (-0,20%), Yuan Tiongkok (-0,13%), Yuan Offshore (-0,09%), Peso Filipina (-0,05%), dan Dolar Hong Kong (-0,03%).

Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia pada Februari 2025, yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) hari ini.

Posisi cadangan devisa tersebut, akan menjadi yang terakhir sebelum dimulainya kebijakan penempatan wajib Devisa Hasil Ekspor sebesar 100% selama 12 bulan di sistem perbankan dalam negeri.

Sebelumnya pada Januari 2025, cadangan devisa Indonesia cadangan memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa pada Januari 2025, yakni sebesar US$156,1 miliar.

BI menyatakan, jumlah cadangan devisa Indonesia pada Januari 2025  setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak volatile dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.340 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Babelan

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi masyarakat terdampak banjir...

Apresiasi Insan Media, BSI Gandeng Forum Pemred Charity

BRIEF.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng...

Bali Raih Gelar “The Best Island” DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025

BRIEF.ID - Bali kembali mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata...

Mudik Lebaran 2025, 19 Kapal Pelni Sesuaikan Rute Perjalanan

BRIEF.ID - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT...