BRIEF.ID – Ketua TKN Prabowo – Gibran, Rosan Perkasa Roeslani membantah pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membahas tentang rencana transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto.
Rosan secara tegas menyatakan, pertemuannya dengan Mensesneg membahas tentang posisi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) yang kini masih kosong, setelah ditinggalkannya pada Juni 2023.
“Tidak ada percakapan soal politik dengan Pak Pratikno,” kata Rosan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Rosan yang menjabat Dubes RI untuk AS, periode 2021-2023 mengaku bahwa pembicaraannya dengan Mensesneg adalah murni terkait posisi lowong Dubes RI untuk AS dan hubungan bilateral RI-AS.
“Saya hanya mensinkronisasi saja karena ada acara-acara yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun ini, tapi yang masih dihubungi itu saya. Acara itu di Capitol Hill dan lainnya,” jelas Rosan.
Selain itu, lanjut Rosan, Kedubes AS untuk Indonesia juga masih menghubunginya terkait program Comprehensive Startegy Partnership (CSP), yang disepakati Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Joko Widodo, pada tahun lalu.
“Kerja sama ini akan dilanjutkan. Jadi, saya menyampaikan kepada Pak Pratikno mengenai hal itu, sehingga bisa ada kesinambungannya,” jelas Rosan.
Rosan menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, pada 2021-2023. Ia juga pernah menjabat Wakil Menteri BUMN, sebelum mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Ketua TKN Prabowo-Gibran, pada Oktober 2023.
No Comments