Roadmap 2023-2027, OJK Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp15.000 Triliun

January 31, 2023

BRIEF.ID- Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia bersama pelaku sektor jasa keuangan meluncurkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027. Dengan adanya peta jalan ini, OJK menargetkan kapitalisasi pasar modal di Tanah Air bisa mencapai Rp 15.000 triliun atau 70% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2027 mendatang.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon yang juga merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan dalam rangka merespon berbagai tantangan dan peluang, termasuk perkembangan terkini atas implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), OJK telah menyusun arah kebijakan untuk pasar modal selama 5 tahun ke depan, dan dituangkan dalam Roadmap Pasar Modal 2023-2027.

Lima pilar pengembangan pasar modal Indonesia dalam 5 tahun ke depan yakni, pertama, akselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan. Kedua, akselerasi program yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan. Ketiga, penguatan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sekalan dengan best practice dan market condut. Keempat, peningkatan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan investor. Kelima, penguatan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.

“OJK memiliki target pengembangan pasar modal yakni kapitalisasi pasar sebesar Rp15.000 triliun, saya optimis ini bisa tercapai dengan dukungan Bapak/Ibu semua. Target kami adalah persentase terhadap PDB Indonesia 2027 sebesar 70%,” ujar Inarno dalam peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan Apresiasi Hasil Penilaian ACGS Tahun 2021 yang ditayangkan di kanal Youtube, Selasa (31/1/2023).

OJK juga menargetkan jumlah investor pasar modal dalam 5 tahun ke depan meningkat double, dari sekarang 10,3 juta menjadi lebih dari 20 juta investor pada 2027. Adapun rata-rata nilai transaksi harian dibidik naik menjadi Rp 25 triliun per hari dari posisi tahun lalu Rp15 triliun per hari. Sedangkan target jumlah perusahaan tercatat mencapai 1.100 perusahaan dan nilai dana kelolaan industri sebesar Rp 1.000 triliun.

“Saya rasa ini achieveable apabila didukung oleh teman-teman semuanya,” tegasnya.

Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 merupakan peta jalan untuk pengembangan industri Pasar Modal, agar pengembangannya dapat selaras dan seirama dengan Sektor Jasa Keuangan lainnya. Ini dalam rangka mendukung visi menjadikan Indonesia sebagai negara nomor lima dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045.

“Dalam Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 tentunya penguatan tata kelola di pasar modal menjadi salah satu enabler yang mendukung visi dan misi pasar modal  Indonesia,” imbuh Inarno.

Karena itu, dia berharap kapasitas dan kualitas tata kelola khususnya bagi perusahaan tercatat di pasar modal diharapkan mampu memenuhi standar best practice di skala regional maupun internasional, salah satu standar yang menjadi acuan penilaian tata kelola bagi korporasi di tingkat regional adalah ACGS (Asean Corporate Governance Scorecard).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menambahkan dengan adanya tantangan dan dinamika global di masa depan, kehadiran roadmap ini sangat tepat karena memberikan guideline yang dibutuhkan bagi para pelaku pasar modal untuk menyelaraskan strategi perusahaan demi pencapaian pasar modal yang tangguh,stabil dan berkelanjutan.

“Hari ini merupakan hari yang bersejarah di pasar modal karena pada hari ini Roadmap Pasar Modal Indonesa selama 5 tahun ke depan resmi diluncurkan. BEI siap mendukung pencapaian target pengembangan selama 5 tahun ke depan yang sudah dicanangkan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk penguatan pasar modal dan pemulihan ekonomi di Indonesia,” tutup Iman.

No Comments

    Leave a Reply