BRIEF.ID – Pemerintah Republik (RI) Indonesia mengjak negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB) untuk memperkuat persatuan dan bekerja sama memajukan kepentingan negara berkembang.
“Sebagai salah satu pendiri GNB, Indonesia siap memainkan peran aktif untuk mendorong kolaborasi negara-negara berkembang bagi terwujudnya tatanan global yang lebih adil,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Duta Besar (Dubes) RI untuk Kuwait Tri Tharyat pada Pertemuan Tingkat Menteri GNB di Baku, Azerbaijan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (8/7/2023). Pertemuan digelar Baku, Azerbaijan, pada 5-6 Juli 2023.
Pada kesempatan itu, Indonesia juga menekankan pentingnya memperkuat semangat Dasasila Bandung sebagai landasan dan pedoman GNB, khususnya di tengah rivalitas geopolitik dunia saat ini.
“Sebagai pergerakan yang lahir dari perjuangan menentang penjajahan, GNB harus terus konsisten dalam mendorong perdamaian, keadilan, kesetaraan dan kolaborasi,” kata Dubes Tri Tharyat.
Komite GNB untuk Palestina
Dalam kapasitas sebagai anggota Komite GNB untuk Palestina, Indonesia menekankan pentingnya momentum peringatan 75 tahun Nakba dan perhatian bagi situasi kemanusiaan di Palestina yang kian memburuk.
“GNB harus bersatu dan melakukan berbagai upaya untuk bantu mewujudkan kemerdekaan Palestina,” tegas dia.
Indonesia dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN juga telah menyampaikan pernyataan bersama ASEAN untuk mendorong GNB untuk terus mengedepankan Dasasila Bandung, serta dialog dan kerja sama internasional menghadapi berbagai tantangan global.
Sejumlah isu yang diangkat negara-negara GNB dalam pertemuan, antara lain terkait isu pembangunan, hak azasi manusia, perubahan iklim, pemulihan pasca Covid-19, serta berbagai perkembangan proses politik dan perdamaian di kawasan dan global, termasuk keprihatinan atas merebaknya Islamofobia.
Pertemuan itu juga telah mengesahkan Final Document, Baku Ministerial Declaration dan beberapa dokumen lainnya. Pertemuan juga memberikan rekomendasi positif atas permohonan bergabungnya Sudan Selatan sebagai anggota baru GNB. PTM GNB di Baku dihadiri negara-negara anggota GNB, pengamat (Observers), dan serta organisasi internasional terkait. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral dan terdiri dari perwakilan Ditjen KSM, PTRI New York dan KBRI Baku.
Azerbaijan akan melakukan serahterima keketuaan GNB kepada Uganda pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB di Kampala, Uganda pada akhir Januari 2024. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri GNB dan merupakan tuan rumah pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang melahirkan Dasasila Bandung sebagai prinsip dasar dan cikal bakal pembentukan GNB pada tahun 1961.
No Comments