Resmikan Rusunawa di Tangerang, Menteri PKP Terharu Pemulung Bisa Tinggal di Rumah Layak Huni

BRIEF.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengaku terharu pemulung bisa tinggal di rumah layak huni yang dibangun pemerintah.

Hal itu, disampaikan Maruarar, saat meresmikan Rumah Susun (Rusun) Griya Cipta Kedaung, Kota Tangerang, Banten, yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Peresmian Rusun Griya Cipta Kedaung dilakukan Menteri PKP bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, yang sekaligus melakukan kunjungan kerja, di Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/1/2025).

“Hari ini, saya bersama Pak Mendagri meresmikan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Saya terharu bertemu pemulung, ada 3 tadi. Mereka ngomong sendiri sangat berterima kasih bisa diberi kesempatan menempati rumah susun, jadi bisa merasakan tinggal di rumah layak huni,” kata Maruarar.

Dalam unggahan video di akun Instagram miliknya, @maruararsirait, terlihat berdialog dengan 3 pemulung, salah satu di antaranya bernama Gery, yang mendapat unit dengan 3 kamar. Gery memiliki 2 anak, 1 sudah kuliah dan 1 lagi masih sekolah.

“Saya pilih unit dengan 3 kamar karena ada kakak yang ikut saya. Jadi 2 kamar buat saya, istri, dan anak-anak, 1 kamar untuk kakak saya. Uang sewanya sekitar Rp500.000 per bulan,” kata Gery.

Rusun Cipta Griya Kedaung memiliki 70 unit dengan kapasitas 230 orang, yang sudah dilengkapi dengan berbagai perabotan, antara lain tempat tidur, lemari, hingga meja makan.

Selain itu, rusun yang berada dekat Bandara Soekarno-Hatta ini, juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), di antaranya minimarket, kios, klinik, taman, parkiran motor, hingga ruang serbaguna.

Rusun ini juga menggunakan panel surya untuk membantu energi listrik, dan dilengkapi dengan urban farming di rooftop yang bisa dikonsumsi oleh penghuni rusun.

Luas lahan rusun ini sekitar 3.856,98 meter persegi dan total luas bangunan 5.336,29 meter persegi, dan dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kota Tangerang dengan biaya sebesar Rp45,348 miliar.

Ada beberapa tipe unit di rusun 3 lantai ini, antara lain tipe 18A, tipe 27A, tipe 27B, tipe 36A, tipe 36B, hingga tipe 36C. Harga sewanya pun terjangkau mulai Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan, tergantung dari tipe unitnya.

Untuk unit tipe 18 harga sewanya sekitar Rp 290 ribu per bulan, sedangkan untuk tipe 2 kamar atau 3 kamar biaya sewanya bisa mencapai Rp 500 ribu per bulan. Biaya sewa tersebut belum termasuk dengan biaya keamanan dan lingkungan.

Sebagai informasi, 70 unit di rusun tersebut semuanya telah terisi. Penghuninya memiliki profesi yang beragam, mulai dari pemulung, pedagang, hingga guru.

“Saya pikir inilah program pro rakyat yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto. Saya dan Pak Mendagri serta teman-teman Menteri Kabinet Merah Putih harus menjalankan program yang pro rakyat, yang nyata di lapangan,” tutur Maruarar.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BI: Divergensi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melebar

BRIEF.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan,...

Dukung Pertumbuhan, BI Secara Mengejutkan Turunkan Suku Bunga Jadi 5,75%

BRIEF.ID - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI)...

Wamendag: Produk Kosmetik dan Spa Memiliki Potensi Ekspor Sangat Besar

BRIEF.ID – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti...

Mendag Lepas Ekspor ke Selandia Baru Produk Baja Senilai US$ 1,5 Juta

BRIEF.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi...