BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India, pada 24-26 Januari 2025, dalam rangka mempererat hubungan bilateral antarnegara. Rencananya, dari India, Kepala Negara akan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia.
“Dari India, saya akan bertolak ke Malaysia, untuk melakukan kunjungan kenegaraan juga,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers menjelang keberangkatan ke India, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Prabowo mengungkapkan, kunjungannya ke India adalah yang pertama setelah dilantik sebagai Presiden RI, pada 20 Oktober 2024. Di India, ia akan menjadi tamu kehormatan, pada perayaan Hari Republik India ke-76, pada 26 Januari 2025.
“Saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden India dan Perdana Menteri India, yang mulia Narendra Modi dan Presiden India yang mulia Droupadi Murmu,” katanya.
Ia mengatakan dalam pertemuan itu akan ditandatangani sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di berbagai bidang, termasuk kesehatan, kebudayaan, keamanan, keselamatan maritim, serta pengembangan teknologi dan digital.
Selain itu, Prabowo juga dijadwalkan bertemu para tokoh industri dan pengusaha India yang memiliki minat untuk berinvestasi di Indonesia. Pertemuan akan dihadiri perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Disebutkan, pada perayaan Hari Republik India, sebanyak 352 prajurit TNI, termasuk taruna akademi militer akan ikut serta dalam defile sebagai kontingen kehormatan.
“Dalam perayaan Hari Republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita, pasukan TNI yang akan ikut defile, dan kalau tidak salah kita mendapat tempat kehormatan yang paling depan dalam defile tersebut sebagai kontingen kehormatan,” katanya.
Dari India, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Malaysia untuk memenuhi undangan Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong Sultan Ibrahim dan akan bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk membahas kerja sama bilateral.
Ia berharap rangkaian kunjungan ini menjadi upaya Indonesia dalam memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis dengan kedua negara, sekaligus memperkokoh peran Indonesia sebagai salah satu penggerak utama ASEAN. (nov)