BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar berbagai fasilitas hasil penataan kawasan Pura Agung Besakih dikelola secara profesional, berkompetensi, dan mampu menjembatani berbagai kepentingan yang ada.
“Libatkan Desa Besakih dan Desa Adat Besakih. Beri kesempatan kepada masyarakat juga untuk berpartisipasi dan berkontribusi,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan penataan kawasan suci Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali , Senin (13/3/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, penataan kawasan Pura Besakih menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, yaitu sebesar Rp 911 miliar, yang terdiri atas dana APBN sebesar Rp 428 miliar dan Rp 483 miliar dari ABPD Provinsi Bali.
“Membangun fasilitas yang bagus dan megah akan lebih mudah daripada merawatnya,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi mengaku bahagia atas rampungnya penataan kawasan Pura Besakih, mengingat pura itu bukan hanya disucikan oleh umat Hindu di Bali tetapi juga umat Hindu dari seluruh penjuru Indonesia.
Pura Besakih dan kawasan sekitarnya, kata Presiden Jokowi, harus dirawat dengan penuh hormat agar umat Hindu maupun pengunjung umum yang datang bisa merasakan aura kesuciannya.
“Karena dengan terjaganya kesucian, terjaga kebersihan, terjaga kerapihan, sekaligus juga menjadi tempat yang indah,” kata Presiden Jokowi.
Sejumlah penataan itu meliputi restorasi dan pengembangan tempat suci, tempat parkir yang dapat menampung hingga 250 unit bus, serta gedung parkir berkapasitas 1.541 unit kendaraan roda empat dan 1.268 unit kendaraan roda dua.
Selain itu, dibangun pula fasilitas untuk menampung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa 272 kios dan 198 los, 274 bilik toilet gratis, kendaraan listrik angkutan antarjemput gratis, serta sejumlah fasilitas pendukung seperti balai wantilan, gedung audio visual, dan gedung kreativitas.
Hadir pada kesempatan itu, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
No Comments