Presiden Melawat ke  Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam

BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melawat ke  Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam,  pada 9-14 Januari 2024. Presiden Jokowi didampingi rombongan terbatas bertolak ke Manila, Filipina, Selasa (9/1/2024) dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Kunjungan terakhir saya, ke ketiga negara ini sudah lebih dari lima tahun yang lalu dan sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali, dua kali, tiga kali. Bahkan mungkin lima kali, baik oleh perdana menteri maupun presidennya,” kata Jokowi.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Filipina, bertepatan dengan perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Filipina.
Ia menyebut Filipina sebagai salah satu mitra penting bagi Indonesia.

“Produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina serta investasi Indonesia di Filipina juga cukup signifikan,” tutur dia.

Sementara itu,  Presiden Jokowi akan mendiskusikan upaya peningkatan target perdagangan bilateral dengan Vienam.

“Vietnam merupakan salah satu mitra strategis perdagangan Indonesia, yang pencapaian target perdagangannya semakin baik dari tahun ke tahun,” kata dia.
 

Di destinasi ketiga, yaitu Brunei Darussalam, Presiden Jokowi memenuhi undangan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah untuk menghadiri acara pernikahan putranya, Pangeran Abdul Mateen.

Selama lawatan di Brunei Darussalam, Jokowi akan bertemu  para pelaku usaha sekaligus mengundang mereka berinvestasi di Indonesia.

Rencananya, Presiden  dan delegasi terbatas dijadwalkan kembali ke Tanah Air, pada 14 Januari 2024.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Krisis Kemanusiaan Memburuk, Korban Kelaparan di Gaza Capai 266 Jiwa Sejak Blokade Zionis Israel

BRIEF.ID — Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk...

OJK Sebut Laporan Scam di Indonesia Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Tetangga

BRIEF.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rata-rata laporan...

Kasus Kemsos, KPK Cegah Empat Orang ke Luar Negeri

BRIEF.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah empat orang...

OJK: Laporan Scam di Indonesia Capai 800 per Hari, Tertinggi Dibandingkan Singapura dan Hong Kong

BRIEF.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan laporan scam...